Kedua kelompok mahasiswa tersebut saling melempar batu di halaman kampus sehinga mengakibatkan seorang mahasiswa bernama Awal, luka. Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) asal Kabupaten Bone itu luka memar di bawah mata kirinya dan lecet-lecet saat dikeroyok setelah memarkir sepeda motor dengan mesin bersuara bising.
Menurut Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan STMIK Dipanegara Saiful Burhan, keributan tersebut dipicu hanya oleh ketersinggungan mahasiswa saat anggota Mahasiswa Pencinta Alam Dipanegara (Mahadipa) akan parkir sepeda motor. Tetapi hal itu dianggap mengganggu ketenangan mahasiswa lain karena suara mesin sepeda motornya berisik.
"Harusnya sih hal ini tidak terjadi. Ini kan masalah sepele, bisa diselesaikan dengan kekluargaan, tidak perlu pakai acara berkelahi," jelas Saiful.
Karena kejadian tersebut, kampus yang biasanya melakukan aktivitas hingga malam akhirnya diliburkan hingga Rabu (21/4). Semua mahasiswa yang berada di dalam kampus saat kejadian langsung diminta pulang dan semua kegiatan dihentikan.
Setelah semua mahasiswa dipulangkan, anggota Polsek Tamalanrea dan Polresta Makassar Timur melakukan penyisiran dalam kampus guna mengantisipasi adanya senjata tajam yang disembunyikan mahasiswa. Sebab, tawuran yang terjadi hari ini bukan yang pertama kali. (LN/OL-01)
sumber : Media Indonesia
:a:
:b:
:c:
:d:
:e:
:f:
:g:
:h:
:i:
:j:
:k:
:l:
30 April 2010 pukul 07.26
hal tersbut lazim memang terjadi,,,n itu bisa smpai jauh masalhx karna dipicu oleh dendam lama....